Harta dibawa mati, pahala terus mengalir menjadi investasi abadi .
Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslimin, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya. Wakaf tak hanya mendatangkan manfaat bagi pewakaf, tapi juga penerima wakaf. Karena saat kita melepas harta sebagai wakaf, maka bulir-bulir kebaikan dan manfaat akan lahir seiring pahala yang terus mengalir.
Rasulullah shollallohu alaihi wasallambersabda :
اِذَا مَاتَ ابْنَ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يَنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدِ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: shodaqoh jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).
Bapak/ibu yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala
Kami atas nama PPTQ An Nahl Putri mengajak bapak/ibu menyisihkan sebagian harta bapak/ibu sebagai wakaf untuk pembebasan tanah seluas 350 meter persegi dengan harga Rp 900.000/m2 atau harga total sebesar Rp 315.000.000 (tiga ratus lima belas juta rupiah). Di atas tanah tersebut rencananya akan kami bangun gedung asrama santriwati PPTQ An Nahl Putri. Saat ini santriwati PPTQ An Nahl Putri masih mengontrak sebuah rumah yang kami fungsikan sebagai asrama santriwati karena kami belum memiliki gedung asrama. Semoga Allah Membalas wakaf bapak/ibu dengan pahala yang berlipat ganda serta menjadikan wakaf bapak/ibu sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat untuk bapak/ibu beserta keluarga, baik yang masih hidup maupun yang sudah menghadap Allah Ta’ala.
Bagi bapak/ibu yang berkenan menyalurkan sebagian rizkinya untuk program wakaf ini dapat mentransfer melalui rekening-rekening berikut :